PERTANIAN DI DESA KEMBANG JERUK
Pertanian Jagung Desa Kembang Jeruk
Desa Kembang Jeruk mayoritas lahannya merupakan lahan pertanian. Sehingga masyarakatnya mayoritas adalah petani Hasil pertanian di desa Kembang Jeruk antara lain padi,jagung,kacang tanah dan akan dikembangkan lagi kedelai dan ketela pohon. Penggerak dalam bidang pertanian pertama kali di desa kembang jeruk adalah alm. Bapak Hasun. Beliau memperkenalkan pertanian padi kepada masyarakat desa Kembang Jeruk supaya masyarakat juga dapat tertarik untuk penanaman padi. Hasil pertanian yang maju kira-kira dimulai pada tahun 1990-an. Pertanian di desa Kembang Jeruk dapat dikatakan maju, kerena hasil pertanian di desa ini dpaat dikatakan paling baik di kecamatan banyuates.
Paling banyak di desa Kembang Jeruk adalah pertanian jagung. Hampir seluruh desa kembang jeruk terdapat pertanian jagung Madura. Jagung Madura ini memiliki keunggulan yaitu jagungnya dapat bertahan lama, sehingga mayoritas masyarakat desa kembang jeruk memilih untuk menyimpan hasil pertaniannya sendiri dari pada dijual. Masyarakat memilih untuk menyimpan hasil pertanian karena untuk persiapan pada saat paceklik datang. Jagung Madura memiliki beberapa kelebihan, diantaranya bijinya lebih padat, dapat bertahan lama sehingga penyimpanannya lebih mudah, selain itu jagung madura memiliki kadar air yang sedikit , jadi ketika diolah untuk nasi jagung akan awet dan akan bertahan lama. Selain jagung, hasil pertanian yang lainnnya adalah kacang tanah. Dengan menanam kacang tanah masyarakat sebenarnya dapat mendapatkan keuntungan yang besar. Selain itu masyarakat juga akan mengembangkan penanaman holtikultura.
Pertanian Ketela Pohon
Peternakan ayam potong
Peternakan ayam potong
Selain bidang pertanian ada peternakan. Peternakan yang banyak di Desa Kembang Jeruk adalah peternakan ayam,ada sekitar 4 peternakan diantara ada peternakan ayam potong dan ayam petelur. Selain itu masyarakat juga banyak yang ternak kambing dan sapi. Hampir setip rumah di Desa Kembang Jeruk mempunyai sapi maupun kambing untuk di peihara.
0 comments :
Post a Comment