Sunday, July 20, 2014

SELAYANG PANDANG KOPERASI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA


Koperasi di Pondok Pesantren Nurl Huda

Desa Kembang Jeruk merupakan salah satu desa di Kecamatan Banyuates yang lingkungan sekitarnya berbasis pesantren. Salah satu pondok pesantren yang ada adalah Pondok Pesantren Salafy Nurul Huda. Di dalam pondok Pesantren Salafy Nurul Huda terdapat koperasi yaitu Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda. Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda berdiri pada tahun 1999 dan dan mendapatkan pengesahan akta pendirian koperasi pada tanggal 19 Sepetember 1999 dengan Nomor 63/BH/KDK 13. 05/IX/1999. Anggota koperasi terdiri dari para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Nurul Huda, sedangkan para pengurusnya adalah dari para alumni. 
Modal awal yang yang diperoleh Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda sebesar Rp 26.000.000,00. Pada tahun 2005 Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda mendapatkan dana bergulir dari dinas setempat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang  sebesar Rp 10.000.000,00 karena dinas setempat menilai jika Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda sangat baik dalam manajemennya dan para anggotanya sangat antusias. Sejak awal pendirian tahun 1999 sampai tahun 2006 Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda menjalankan kegiatan berbasis konvensional. Di tahun 2006 Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda mendapatkan masukan harus mendirikan pengelolaan berdasarkan prinsip syariah, sehingga di tahun 2006 Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda juga menjalankan kegiatan dengan berbasis syariah. Setelah menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah, Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda mendapatkan modal pinjaman dari Bank Muammalat sebesar Rp 25.000.000,00.

PRESTASI KOPERASI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA


Piagam Prestasi Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda


Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda  merupakan salah satu koperasi yang sangat memiliki prestasi yang sangat membanggakan terutama bagi desa Kembang Jeruk sendiri. Dari 270 koperasi yang ada di Kabupaten Sampang hanya ada 67 koperasi yang dinyatakan sehat dan yang berprestasi hanya ada 5 koperasi yang salah satunya adalah Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda. Di tingkat kabupaten, Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda menjadi juara pertama dan pada tahun 2006, Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda menjadi salah satu koperasi yang ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Sampang dalam mengikuti lomba koperasi berprestasi di Pondok Pesantren Darul Ulum. Akhirnya Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda meraih juara II di tingkat Propinsi Jawa Timur dan mendapatkan hadiah Rp 4.000.000,00. Dengan prestasi yang diperoleh Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda, menambah antusias dari masyarakat. Kriteria untuk lomba koperasi berprestasi adalah:

a.    Kemandirian
    Maksud dari kemandirian adalah pengelolaan Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda lepas dari           campur tangan dari keluarga dhalem.
b.    Tertib administratif
     Maksud dari tertib administratif adalah tertib dalam membuat laporan keuangan, karena pada tahun       2006 ada pemberitahuan bahwa laporan keuangan koperasi harus diaudit.


Kegiatan usaha yang ada di Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda ada 3 yaitu di bidang pertokoan, bidang konveksi dan bidang perkreditan. Oleh karena itu masyarakat desa Kembang Jeruk harus bangga dan ikut berpartisipasi untuk kemajuan serta perkembangan dari Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda. Selamat untuk Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda, semoga menjadi koperasi yang menjadi panutan bagi koperasi-koperasi yang ada di Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang.
       Salah satu program kerja yang wajib dari kegiatan KKN kelompok 22 ini yaitu koprasi syariah. Program kerja ini yang di wajibkan oleh dikti untuk membentuk koprasi syariah, 3 desa yang di wajibkan untuk membuat koprasi syariah yaitu  Desa Nepa, Desa Tapa'an dan Desa Kembang Jeruk.  Maka kita bekerja sama dengan LPPM Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk memberikan Work shop Koperasi Sayariah Kepada Masyarakat.


Kegiatan Work Shop


Kegiatan Work Shop

Saturday, July 19, 2014

KESEHATAN (Polindes di Desa Kembang Jeruk)



Polindes di Desa Kembang Jeruk


          Polindes ( Pondok Bersalin Desa), salah satu tempat untuk mendapatkan kesehatan bagi masyarakat terutama wanita hamil dan melahirkan, tidak semua daerah, kota, desa dan dusun mempunyai tempat kesehatan khusus seperti polindes yang di khususkan untuk berkonsultasi tentang kehamilan dan bersalin.


         Tempat yang khusus untuk wanita saat melahirkan ternyata ada di daerah Kabupaten Sampang yang berbatasan antara Bangkalan, tepatnya di Kecamatan banyuates, desa Kembang Jeruk. Walupun kecamatan banyuates mamiliki puskesmas tapi di desa Kembang Jeruk yang termasuk wilayah banyuates sudah ada POLINDES, yang  berdiri pada bulan Februari tahun 2009.

         Walaupun berdekatan dengan puskesmas yang jaraknya sekitar 2 Km-an. Polindes yang terdapat di desa Kembang Jeruk yang lokasinya berdekatan dengan pondok pesantren Nurul Huda bagi laki-laki dan al Maimunah bagi Pondok Pesantren perempuan. Polindes yang berdekatan dengan pondok pesantren tersebut melayani pengunjung selama 24 jam. Karena tempat kerja polindes juga di pakai sebagai tempat istirahat di waktu malam.



        Bidan polindes yang menetap dan melayani masyarakat untuk bersalin dan berobat selama 24 jam. Masyarakat yang dulu masih mengutamakan dukun bersalin yang ada di desa sekarang beralih ke polindes untuk bersalin, tetapi masih ada beberapa masyarakat yang mungkin masih memegang tradisi keluarganya untuk bersalin di dukun beranak. Melihat fungsi dari dua orang yang sama-sama bekerja sebagai orang yang mempunyai jasa yang besar akan keberangsuran hidup bayi dan ibunya. Dari dua orang yang mempunyai jasa yang besar tersebut, mereka tidak sematamata mengusik satu sama lain untuk mendapatkan pasien. Terlepas dari itu semuanya, mungkin di desa Kembang Jeruklah yang menjadi contoh kecil untuk dua orang yang berjasa sangat besar untuk kelahiran si bayi dan kehidupan ibunya.

KERAJINAN BATIK 

         Selain pertanian, yang menonjol di desa ini adalah pengrajin batik di desa kembang jeruk. Ada beberapa warga yang  memilih untuk menjadi pengrajin batik. pengrajin batik tersebut harus diperhatikan oleh perangkat desa dan pemerintah daerah, supaya pengrajin batik yang ada di desa kembang jeruk dapat berkembang. karena pada saat ini pengrajin batik memperoleh bahan baku dan pola batik dari salah satu desa telaga biru di wilayah Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.


 
       Kemampuan membatik yang sudah dimiliki maka akan membawa keberhasilah dan akan menambahkan nilai tersendiri terhadap desa Kembang Jeruk, desa ini akan dikenal seluruh Indonesia. Dari pengrajin batik sendiri juga berharap supaya desa Kembang Jeruk dapat memproduksi batik dan menjual sendiri, sehingga desa Kembang Jeruk memiliki Brand sendiri. Sehingga masyarakat tidak akan bergantung pada desa lainnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang sudah pernah memberikan pelatihan kepada masyarakat desa Kembang Jeruk tentang tata cara membatik dari proses awal sampai akhir. Tetapi untuk mengaplikasikan membatik tersebut belum terlaksana karena terbentur dengan modal yang dibutuhkan. Masyarakat desa Kembang Jeruk mengharapkan supaya pemerintah dapat memberikan bantuan baik itu berupa peralatan batik atau yang lainnya. Selain itu masyarakat juga memerlukan mitra kerja untuk mengembangkan batik di desa Kembang Jeruk. Dengan demikian, masyarakat desa Kembang Jeruk dapat mandiri dan mengembangkan kreativitas masyarakat Kembang Jeruk untuk meningkatkan perekonomian. Sehingga masyarakat tidak perlu bekerja keluar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun Tenaga Kerja Wanita (TKW).

         Masyarakat desa kembang jeruk masih banyak yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun Tenaga Kerja Wanita (TKW), untuk mengadu nasib ke Luar Negeri sekedar mencari nafkah bagi keluarganya di rumah, sehingga diharapkan mendapatkan pendapatan yang lebih. Tujuan bekerja dari masyarakat Desa Kembang Jeruk antara lain : Malaysia dan Arab Saudi, karena banyaknya saudara yang ada di dua negara tersebut, membut masyarakat desa kemabang jeruk bekerja ke dua negara tersebut.




PERTANIAN DI DESA KEMBANG JERUK 



Pertanian Jagung Desa Kembang Jeruk

             Desa Kembang Jeruk mayoritas lahannya merupakan lahan pertanian. Sehingga masyarakatnya mayoritas adalah petani Hasil pertanian di desa Kembang Jeruk antara lain padi,jagung,kacang tanah dan akan dikembangkan lagi kedelai dan ketela pohon. Penggerak dalam bidang pertanian pertama kali di desa kembang jeruk adalah alm. Bapak Hasun. Beliau memperkenalkan pertanian padi kepada masyarakat desa Kembang Jeruk supaya masyarakat juga dapat tertarik untuk penanaman padi. Hasil pertanian yang maju kira-kira dimulai pada tahun 1990-an. Pertanian di desa Kembang Jeruk dapat dikatakan maju, kerena hasil pertanian di desa ini dpaat dikatakan paling baik di kecamatan banyuates.
           
           Paling banyak di desa Kembang Jeruk adalah pertanian jagung. Hampir seluruh desa kembang jeruk terdapat pertanian jagung Madura. Jagung Madura ini memiliki keunggulan yaitu jagungnya dapat bertahan lama, sehingga mayoritas masyarakat desa kembang jeruk memilih untuk menyimpan hasil pertaniannya sendiri dari pada dijual. Masyarakat memilih untuk menyimpan hasil pertanian karena untuk persiapan pada saat paceklik datang. Jagung Madura memiliki beberapa kelebihan, diantaranya bijinya lebih padat, dapat bertahan lama sehingga penyimpanannya lebih mudah, selain itu jagung madura memiliki kadar air yang sedikit , jadi ketika diolah untuk nasi jagung akan awet dan akan bertahan lama. Selain jagung, hasil pertanian yang lainnnya adalah kacang tanah. Dengan menanam kacang tanah masyarakat sebenarnya dapat mendapatkan keuntungan yang besar. Selain  itu masyarakat juga akan mengembangkan penanaman holtikultura.


Pertanian Ketela Pohon



Peternakan ayam potong


Peternakan ayam potong


            Selain bidang pertanian ada peternakan. Peternakan yang banyak di Desa Kembang Jeruk adalah peternakan ayam,ada sekitar 4 peternakan diantara ada peternakan ayam potong dan ayam petelur. Selain itu masyarakat juga banyak yang ternak kambing dan sapi. Hampir setip rumah di Desa Kembang Jeruk mempunyai sapi maupun kambing untuk di peihara.




PENDIDIKAN DI DESA KEMBANG JERUK 


    Desa Kembang Jeruk salah satu desa di kecamatan Banyuates, wilayah Desa Kembang Jeruk yang tergolong wilayah pedesaan, tidak meninggalkan pentingnya pendidikan formal maupun pendidikan agama. Pondok Pesantren Salafy Nurul HUda, pondok yang pertama kali di bangun pada tahun 1975 oleh tokoh masyarakat setempat, untuk mengembangkan ilmu agama disekitar wilayah Banyuates. Pendidikan yang di khususkan untuk mengembangkan ilmu agama untuk masyarakat Kembang Jeruk sekarang dengan peekembangan zaman, merambat ke pendidikan formal untuk dapat bersaing dalam masyarakat yang sudah dulu menempuh pendidikan formal di sekitar wilayah banyuates. seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.


  Pondok Pesantren Salafy Nurul Huda


 Pondok Pesantren Salafy Nurul Huda

Di Desa Kembang Jeruk jug terdapat Sekolah Dasar Negeri (SDN), yaitu SDN Kembang Jeruk 1 dan SDN Kembang Jeruk 2.


SDN Kembang Jeruk 2


KKN 22 bersama kepala sekolah dan guru


SDN Kembang Jeruk 1


Suasana kelas SDN Kembang Jeruk 1



Thursday, July 17, 2014

kegiatan papanisasi yang dilaksanakan diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat agar pada pemasangan papanisasi ini masyarakat tidak kebingungan lagi untuk menuju dusun yang akan di tuju.

pembuatan papanisasi

hasil papanisasi

pemasangan papanisasi



suasana bimbingan belajar

pembuatan media pembelajaran

pertemuan pertama saat bimbingan belajar


bimbingan belajar di dusun tobatoh



Struktur Desa Kembang Jeruk , Kec. Banyuates, Kab. Sumenep

Saturday, July 12, 2014

Kabupaten Sampang terdapat sebuah Desa Kembang Jeruk di kecamatan Banyuates, Sampang dengan Kepala Desa H. Darwis Abrory. 



Desa Kembang Jeruk memiliki 6 dusun yaitu
  1. Dusun Tobatoh Kepala Dusun = Marda'i
  2. Dusun Tobentar Kepala Dusun = Rusdi
  3. Dusun Beringin Kepala Dusun = Nasuri 
  4. Dusun Karojeh Kepala Dusun = Beilil
  5. Dusun Pandhian Kepala Dusun = Mattari
  6. Dusun Jelbut Kepala Dusun = H.Pandhi

 Dengan total lahan 35.50 ha/m2. Diantaranya, lahan sawah 50.85 ha/m2, lahan kering 30.40 ha/m2. 

Pertanian Padi di Desa Kembang Jeruk


Pertanian Jagung di Desa Kembang Jeruk

Pertanian Ketela Pohon di Desa Kembang Jeruk



Lahan Pertanian Desa Kembang Jeruk

Jumlah penduduk di desa Kembang Jeruk sekitar 3.6646 jiwa. Laki-laki sebanyak 1.809 jiwa dan perempuan sebanyak 1.855 jiwa. Desa Kembang Jeruk, dibanding dengan desa lain, mempunyai sumber air.

Sumber Air di Desa Kembang Jeruk

Sunday, June 22, 2014



pelaksanaan kegiatan FGD

Pada kegiatan FGD ( Forum Group Discution) di desa kembang jeruk para masyarakat sangat antusias dalam kegiatan ini, dan alhamdullilah kegiatan FGD ini berjalan sekses. Hasil yang di dapat dari kegitan FGD ini yaitu 
  1. Koprasi Syari'ah
  2. Amoniasi
  3. Pelatihan Komputer untuk anak SMP
  4. Papanisasi
  5. Pembenahan Struktur Desa
  6. Bimbingan belajar di dusun (matematika, bahasa inggris dan Pra Sekolah)
  7. Mengajar di SDN kembang Jeruk 1 dan Kemabang Jeruk 2
  8. Pembuatan Web desa
  9. Pelatihan Kreasi Hijab
  10. Pelatihan Pengolahan Pangan  "Nugget Sayur"
  11. Pelatihan Kreatif "Brownies Tahu"
  12. Pengolahan Kreatif Pengolaahan olahan pangan "Nugget Tahu"
  13. Pembuatan Media Pembelajaran
  14. Pelatihan Kerajinan Olah Vokal
  15. Bakti Sosial
  16. Penyuluhan tentang pemanfaatan pekarangan untuk tanaman holtikultura